Pengaruh Bounding Exercise Programme (Bep) Double Leg dan Tabata Training Terhadap Peningkatan Kecepatan

Authors

  • Sandi Achmad Pratama STKIP YAPIS DOMPU
  • Mohammad Zaim Zen STKIP Yapis Dompu
  • Rizky Aris Munandar STKIP Yapis Dompu

DOI:

https://doi.org/10.59584/jurnalpjkr.v1i1.20

Keywords:

BEP Double Leg, Tabata Training, Kecepatan

Abstract

Telah Penelitian ini menggunakan rancangan “randomized group pretest and posttest design”. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreaksi STKIP YAPIS DOMPU angkatan 2021 yang berjumlah 160 orang. Tehnik pengambilan sampling menggunakan random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang, terbagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok Single Leg, High Intensity Interval Training dan yang terakhir yaitu kelompok kontrol. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan tehnik pengukuran dengan menggunakan alat fitmate Pro untuk mengukur VO2max. Data dianalisis dengan tehnik MANOVA, dengan menggunakan α 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh tabata training terhadap peningkatan kekuatan dengan nilai p=0,000, tabata training terhadap peningkatan kecepatan dengan nilai p=0,000, kemudian pengaruh high intensity interval training terhadap peningkatan kekuatan dengan nilai p=0,000, pengaruh high intensity interval training terhadap peningkatan kecepatan dengan nilai p=0,000. Dari kedua latihan tersebut ternyata high intensity interval training lebih baik di bandingkan tabata training dalam meningkatkan kekuatan dan kecepatan.

References

ACSM (2002). Exercise Management For Persons With Chronic Diseases And Disabilities. 2nd edition. human kinetics

Aghababaei Z (2010). A comparative Study Of the Effects Of the Selected Plyometric, Weight resistance and Plyometric weight resistance Training Methods On Leg explosive power, Lower extremity muscular Strength and Agility Of Trained Females. Rasht: Guilan University;(2010).

Bompa, Tudor O. and Buzzichelli, Carlo. (2015). Periodization Trainining for Sport. United States: Human Kinetics

Brett Klika, C.S.C.S., B.S. and Chris Jordan, M.S., C.S.C.S., NSCA-CPT, ACSM HFS/APT. "High-Intensity Circuit Training Using Body Weight : Maximum Results with Minimal Investment." ACSM's HEALTH & FITNESS JOURNAL 7 (2013): 9-13

Munandar R.A, Setijono, Et, al. (2022). the effect of tabata training and high intensity interval training toward the increasing of strength, and speed. international journal of multicultural and multireligious understanding

Klika at all, (2013). High Intensity Circuit Training Using Body Weight: Maximum Result With Minimal Investment. ACSM’S Health and Fitnes Journal Vol 17/No. 3. www. Acsm-healthfitnes.org. American College of Sport Medicine

Kusnanik, W. N., & Rattray, B. (2017). Effect of ladder speed run and repeated sprint ability exercise in improving agility and speed. Acta Kinesiologica, 11(1), 19-22.

S. Van de Hoef., B. M. A., Huisstede., M. S., Brink., N. de Vries., E. A., Goedhart., F. J. G., Backx., (2017). The preventive effect of the bounding exercise programme on hamstring injuries in amateur soccer players: the design of a randomized controlled trial. Department of Rehabilitation, Physical Therapy Science and Sports, Rudolf Magnus Institute of Neurosciences, University Medical Center Utrecht, Utrecht, The Netherlands

Rozenek, Ralph. Et, al.(2016)Acute Cardiopulmonary And Metabolisme Responses To High-Intensity Interval Training (HIIT) Protocols Using 60s of Work And 60s Recovery Journal of Strength & Coditioning Ressearch. The National Strength & Conditioning Association

Tan Jememy. 2014. JY/gA Intensity Interval Training. Singapore.

Downloads

Published

2023-05-21

How to Cite

Pratama, S. A., Zen, M. Z., & Munandar, R. A. (2023). Pengaruh Bounding Exercise Programme (Bep) Double Leg dan Tabata Training Terhadap Peningkatan Kecepatan. Jurnal Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Dan Rekreasi, 1(1), 28–32. https://doi.org/10.59584/jurnalpjkr.v1i1.20

Issue

Section

Articles